Selasa, 15 September 2015

Wisata Kuliner

Nasi Bakar Teri Medan

Nasi Bakar Teri Medan
Hobi traveling biasanya beriringan dengan kesukaan icip-icip makanan khas di suatu daerah yang sedang dikunjungi. Bahkan ada yang merasa ngga afdol kalau agenda kulineran tidak masuk dalam itinerary perjalanannya. Atau ada yang pernah denger kalimat semacam ini?
“Belom sah jalan-jalan ke Makassar kalau belum mencicipi Konro Bakar Karebosi.”
Yap, setiap daerah di Indonesia memang unik. Tidak hanya suku dan budayanya, tetapi juga makanannya. Sebut saja, Padang dengan rendangnya, Lampung dengan sambal sruitnya, Jogja dengan gudeg, Bali dengan sate lilit, dan masih banyak lagi. Tak terkecuali Banten yang menjadi daerah tempat tinggalku.
Sebenarnya, aku bukan tipe orang yang hobi kulineran. Tetapi terkadang, ada saatnya merasa bosan dengan makanan yang itu-itu saja. Jadi memang tidak ada salahnya sesekali makan di luar rumah. Nah, berikut adalah makanan favoritku yang bisa dibilang kuliner nge-hits di sekitaran Serang, Cilegon, dan Anyer.

Nasi Bakar Sumsum

Nasi Bakar Sumsum

Nasi Bakar Sumsum
Kuliner yang satu ini bisa dibilang salah satu yang khas banget di Banten, selain sate bandeng, pecak bandeng, atau rabeg. Nah, dari sederet jenis kuliner khas Banten itu, yang paling aku suka ya nasi bakar sumsum. Soalnya aku kirang suka ikan, dan kurang suka juga sama daging kambing yang jadi bahan utama rabeg.
Nasi bakar sumsum ini dibuat dari nasi, dibumbui dan diberi sumsum sapi, kemudian dibungkus daun pisang dan dibakar di atas bara api. Rasanya gurih, dan sum-sumnya lumer di lidah saat disantap. Nyam! Tetapi sekarang ini, pilihan isi nasi bakarnya tidak melulu sumsum. Ada ati ampela, ati sapi, ada juga teri medan. Semuanya enak!
Meskipun ada banyak penjual nasi sumsum bakar di sekitaran Serang & Cilegon, tetapi yang paling legendaris adalah nasi sumsum Mang Puri yang ada di Pasar Lama Serang. Warung tenda nasi sumsum Mang Puri ini buka setiap hari mulai jam 5 sore. Harga per porsinya berkisar antara Rp13.000 sd. Rp15.000.

Bubur Setan

Bubur Setan

Bubur Setan
Bubur setan adalah bubur ayam dengan cita rasa yang berbeda dari jenis bubur ayam lainnya yang biasa kita kenal, sebut saja bubur ayam Cirebon dan bubur ayam Jawa. Bubur ayam Cirebon punya cita rasa yang cenderung manis yang berasal dari kecap, dan bubur ayam Jawa bercitarasa gurih karena kuah santannya. Nah, bubur setan juga punya cita rasa gurih, tidak terlalu asin, dan tidak berkuah.
Entah apa resep rahasianya sehingga bubur setan ini rasanya enak dan berbeda, sampai-sampai selalu diserbu pembeli setiap hari. Penjual bubur setan ini cuma ada satu di Serang, yaitu di Pasar Lama Serang. Lokasi nya ada di gang yang sama dengan nasi sumsum Mang Puri. Buka mulai jam 5 sore, dan biasanya bisa habis dalam waktu cepat, hanya sampai jam 7 atau jam 8 malam. Harganya Rp15.000 per porsi.

Mie Aceh & Roti Cane

Mie Aceh Tumis

Mie Aceh Tumis
Jenis kuliner ini memang berasal dari daerah lain, tetapi tetap jadi favorit buat wong Banten yang doyan kulineran, termasuk aku. Bumbu kari dalam mie Aceh dan kuah roti cane-nya itu lho, memanjakan lidah sekaleee.
Warung Medan adalah tempat favoritku jika sedang ingin makan mie Aceh. Karena selain mie Aceh, Warung Medan punya beberapa pilihan menu lainnya. Ada lontong Medan, nasi gurih, dan roti cane. Kisaran harga menu-menu tersebut antara Rp10.000 sd. Rp15.000. Lokasi Warung Medan ini ada di sekitaran Komplek Ruko PCI, Cilegon.
Mie Aceh tumis adalah menu yang paling aku suka, karena tidak terlalu banyak kuah dan tidak terlalu kemarau. Sedangkan suamiku selalu memesan roti cane dan Mie Aceh goreng. Kalau lontong Medan sih jadi kesukaannya anak-anakku.

Seafood Muaro

Seafood Kepiting Saos Padang

Kepiting Saos Padang
Jika sedang ingin menikmati seafood, Rumah Makan Seafood Muaro selalu jadi pilihan keluargaku. Semua menu yang disajikan berasal dari seafood segar. Jadi saat datang, kita bisa memilih dan ikut menimbang berapa banyak seafood yang ingin kita santap, dan tinggal request mau dimasak jadi apa?
Misal, beli cumi 1 kilogram, tinggal bilang, setengahnya digoreng tepung, setengahnya lagi dibakar. Udangnya minta di masak asam manis. Kepitingnya saos padang. Sementara ikan, bisa minta dibakar bagian badannya, dan kepala dibuat sop. Bebaaas deh mau minta dimasak model apa.
Proses memasaknya juga cepat kok, karena Rumah Makan Seafood Muaro punya pegawai yang cukup banyak & cekatan. Sambil menunggu pesanan siap, bisa pesan es kelapa muda duli deh sambil ngobrol santai bersama keluarga di saung-saung tempat makannya. Seru kan?

Waktu Yang Tepat Untuk Kulineran

Paling tidak sebulan sekali aku dan keluarga menikmati kebersamaan dengan suasana berbeda, yaitu makan di luar, terutama kalo habis gajian. Hehe. Kami biasanya memanfaatkan liburan weekend, sekalian refreshing ke obyek wisata yang dekat-dekat rumah.
Nasi bakar sumsum & bubur setan, biasanya jadi persinggahan terakhir kami setelah jalan-jalan di sekitaran situs sejarah Banten Lama, Serang. Kalau mie aceh & roti cane, biasanya kami mampir makan kalau habis belanja bulanan. Kebetulan, Warung Medan yang menyediakan kedua menu tersebut lokasinya sangat berdekatan supermarket terkenal di Cilegon.

Roti Cane

Roti Cane
Sedangkan untuk Seafood Muaro, karena lokasinya yang berada di Anyer, biasanya kami makan di sana kalau sedang ada teman dari luar kota dan minata ditemani jalan-jalan ke Pantai Anyer. Kalau sudah saatnya makan, kami langsung cus saja ke Rumah Makan Seafood Muaro yang lokasinya tepat di seberang Pantai Bojong, dimana terdapat mercusuar bersejarah peninggalan jaman penjajahan Belanda.
Akan tetapi akhir-akhir ini aku agak malas buat keluar rumah sekeluarga. Maklum, perutku semakin membuncit seiring dengan usia kehamilan yang memasuki trimester ketiga. Sudah ngga mungkin naik motor digayor, dan rasanya malas naik angkot. Jadi kepingin punya mobil sendiri deh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar