Selasa, 15 September 2015
Wisata Buatan
Kolam Renang Permata Krakatau (KCC)
Kolam renang standard olimpiade & satu2nya u/ sekolah di Cilegon & sekitarnya. Kalau sore cenderung ramai.
Krakatau Jungle Park (KJP)
PROVINSI Banten memiliki segudang obyek wisata, mulai dari obyek wisata
pantai sampai wisata alam pegunungan. Namun yang tak kalah menarik
untuk menghabiskan liburan sekolah adalah menikmati wisata alam di
tengah kota yang sejuk. Jika Anda penasaran ingin menikmati out bond
dengan suasana kota, datanglah ke Krakatau Jungle Park (KJP) Kota
Cilegon.
Obyek wisata alam yang dibangun di atas tanah seluas lebih dari 3 hektar ini, berlokasi di Jalan KH Yasin Beji, persisnya berada di depan Hotel Permata Krakatau Cilegon. Sebagai kawasan wisata alam alternatif, kawasan wisata alam KJP memiliki beberapa permainan yang menguji keberanian. Ada 6 permainan, yakni Flying Fox,Tarzan X, SpiderWeb, Elvis Walk, Burma Cross, dan Kapling.
Bachtiar Soleh, pengelola KJP Kota Cilegon mengatakan, KJPmerupakan wisata out bond bernuansa hutan yang baru dibangun setahun, tepatnya 16 Juli 2009. Meski tergolong baru dibuka, namun obyek wisata yang dikelola PT Krakatau Industri Estate Cilegon (KIEC) ini mampu menarik minat masyarakat untuk menikmati liburan dan berwisata.
Di waktu liburan sekolah kali ini, hampir setiap hari KJP dipenuhi pelajar yang ingin mencoba uji nyali.
"Selama ini kan, orang Cilegon banyak yang pergi keluar daerah jika ingin berwisata. Nah, dari pada harus jauh-jauh ke daerah luar, kita buat tempat wisata out bond. Jadi orang Ciiegon dan Banten pada umumnya tidak perlu lagi jauh-jauh keluar daerah jika ingin menikmati out bond, cukup datang ke Krakatau Jungle Park. Dijamin pasti seru," tutur Bachtiar.
MAKANAN TRADISIONAL
Setelah puas menikmatiberbagai wahana dan permainan, tentunya melelahkan. Sambil beristirahat, pengunjung bisa menikmati makan dan minum di Saung Kelapa Kuring yang berada didalam lokasi KJP Cilegon.
Pengelola RM Saung Kelapa Kuring menyediakan berbagai menu masakan tradisional. Mulai dari berbagai jenis soto, sea food, nasi timbel komplit, nasi goreng, sayur-sayuran seperti cah kangkung, dan lainnya tersedia di sana.
Ada pula menu berbagai minuman, seperti jus jeruk, strowberi, apel, mangga, alpukat, capucino, teh manis, lemon tea, sampai soft drink siap saji.
Harga makanan dan minumannya relatif murah. Jadi pengunjung tidak perlu merogoh kantong terlalu dalam namun dijamin murah dan kenyang.
Penyampaian tujuan, bagi wisatawan dari daerah luar Banten, tidak perlu repot dan berlama-lamauntuk mencari lokasi KJP Cilegon.
Karena, lokasi KJP Cilegon berada dekat dengan akses jalan tol. Bisa melalui pintuTol CilegonTimur, bisa juga melalui pintuTol Cilegon Barat. Dari pintu tol menuju KJP Cilegon hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit saja.
Obyek wisata alam yang dibangun di atas tanah seluas lebih dari 3 hektar ini, berlokasi di Jalan KH Yasin Beji, persisnya berada di depan Hotel Permata Krakatau Cilegon. Sebagai kawasan wisata alam alternatif, kawasan wisata alam KJP memiliki beberapa permainan yang menguji keberanian. Ada 6 permainan, yakni Flying Fox,Tarzan X, SpiderWeb, Elvis Walk, Burma Cross, dan Kapling.
Bachtiar Soleh, pengelola KJP Kota Cilegon mengatakan, KJPmerupakan wisata out bond bernuansa hutan yang baru dibangun setahun, tepatnya 16 Juli 2009. Meski tergolong baru dibuka, namun obyek wisata yang dikelola PT Krakatau Industri Estate Cilegon (KIEC) ini mampu menarik minat masyarakat untuk menikmati liburan dan berwisata.
Di waktu liburan sekolah kali ini, hampir setiap hari KJP dipenuhi pelajar yang ingin mencoba uji nyali.
"Selama ini kan, orang Cilegon banyak yang pergi keluar daerah jika ingin berwisata. Nah, dari pada harus jauh-jauh ke daerah luar, kita buat tempat wisata out bond. Jadi orang Ciiegon dan Banten pada umumnya tidak perlu lagi jauh-jauh keluar daerah jika ingin menikmati out bond, cukup datang ke Krakatau Jungle Park. Dijamin pasti seru," tutur Bachtiar.
MAKANAN TRADISIONAL
Setelah puas menikmatiberbagai wahana dan permainan, tentunya melelahkan. Sambil beristirahat, pengunjung bisa menikmati makan dan minum di Saung Kelapa Kuring yang berada didalam lokasi KJP Cilegon.
Pengelola RM Saung Kelapa Kuring menyediakan berbagai menu masakan tradisional. Mulai dari berbagai jenis soto, sea food, nasi timbel komplit, nasi goreng, sayur-sayuran seperti cah kangkung, dan lainnya tersedia di sana.
Ada pula menu berbagai minuman, seperti jus jeruk, strowberi, apel, mangga, alpukat, capucino, teh manis, lemon tea, sampai soft drink siap saji.
Harga makanan dan minumannya relatif murah. Jadi pengunjung tidak perlu merogoh kantong terlalu dalam namun dijamin murah dan kenyang.
Penyampaian tujuan, bagi wisatawan dari daerah luar Banten, tidak perlu repot dan berlama-lamauntuk mencari lokasi KJP Cilegon.
Karena, lokasi KJP Cilegon berada dekat dengan akses jalan tol. Bisa melalui pintuTol CilegonTimur, bisa juga melalui pintuTol Cilegon Barat. Dari pintu tol menuju KJP Cilegon hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit saja.
Wisata Kuliner
Hobi traveling biasanya beriringan
dengan kesukaan icip-icip makanan khas di suatu daerah yang sedang
dikunjungi. Bahkan ada yang merasa ngga afdol kalau agenda kulineran
tidak masuk dalam itinerary perjalanannya. Atau ada yang pernah denger
kalimat semacam ini?
“Belom sah jalan-jalan ke Makassar kalau belum mencicipi Konro Bakar Karebosi.”
Yap, setiap daerah di Indonesia memang
unik. Tidak hanya suku dan budayanya, tetapi juga makanannya. Sebut
saja, Padang dengan rendangnya, Lampung dengan sambal sruitnya, Jogja
dengan gudeg, Bali dengan sate lilit, dan masih banyak lagi. Tak
terkecuali Banten yang menjadi daerah tempat tinggalku.
Sebenarnya, aku bukan tipe orang yang
hobi kulineran. Tetapi terkadang, ada saatnya merasa bosan dengan
makanan yang itu-itu saja. Jadi memang tidak ada salahnya sesekali makan
di luar rumah. Nah, berikut adalah makanan favoritku yang bisa dibilang
kuliner nge-hits di sekitaran Serang, Cilegon, dan Anyer.
Nasi Bakar Sumsum
Kuliner yang satu ini bisa dibilang
salah satu yang khas banget di Banten, selain sate bandeng, pecak
bandeng, atau rabeg. Nah, dari sederet jenis kuliner khas Banten itu,
yang paling aku suka ya nasi bakar sumsum. Soalnya aku kirang suka ikan,
dan kurang suka juga sama daging kambing yang jadi bahan utama rabeg.
Nasi bakar sumsum ini dibuat dari nasi,
dibumbui dan diberi sumsum sapi, kemudian dibungkus daun pisang dan
dibakar di atas bara api. Rasanya gurih, dan sum-sumnya lumer di lidah
saat disantap. Nyam! Tetapi sekarang ini, pilihan isi nasi bakarnya
tidak melulu sumsum. Ada ati ampela, ati sapi, ada juga teri medan.
Semuanya enak!
Meskipun ada banyak penjual nasi sumsum
bakar di sekitaran Serang & Cilegon, tetapi yang paling legendaris
adalah nasi sumsum Mang Puri yang ada di Pasar Lama Serang. Warung tenda
nasi sumsum Mang Puri ini buka setiap hari mulai jam 5 sore. Harga per
porsinya berkisar antara Rp13.000 sd. Rp15.000.
Bubur Setan
Bubur setan adalah bubur ayam dengan
cita rasa yang berbeda dari jenis bubur ayam lainnya yang biasa kita
kenal, sebut saja bubur ayam Cirebon dan bubur ayam Jawa. Bubur ayam
Cirebon punya cita rasa yang cenderung manis yang berasal dari kecap,
dan bubur ayam Jawa bercitarasa gurih karena kuah santannya. Nah, bubur
setan juga punya cita rasa gurih, tidak terlalu asin, dan tidak berkuah.
Entah apa resep rahasianya sehingga
bubur setan ini rasanya enak dan berbeda, sampai-sampai selalu diserbu
pembeli setiap hari. Penjual bubur setan ini cuma ada satu di Serang,
yaitu di Pasar Lama Serang. Lokasi nya ada di gang yang sama dengan nasi
sumsum Mang Puri. Buka mulai jam 5 sore, dan biasanya bisa habis dalam
waktu cepat, hanya sampai jam 7 atau jam 8 malam. Harganya Rp15.000 per
porsi.
Mie Aceh & Roti Cane
Jenis kuliner ini memang berasal dari
daerah lain, tetapi tetap jadi favorit buat wong Banten yang doyan
kulineran, termasuk aku. Bumbu kari dalam mie Aceh dan kuah roti
cane-nya itu lho, memanjakan lidah sekaleee.
Warung Medan adalah tempat favoritku
jika sedang ingin makan mie Aceh. Karena selain mie Aceh, Warung Medan
punya beberapa pilihan menu lainnya. Ada lontong Medan, nasi gurih, dan
roti cane. Kisaran harga menu-menu tersebut antara Rp10.000 sd.
Rp15.000. Lokasi Warung Medan ini ada di sekitaran Komplek Ruko PCI,
Cilegon.
Mie Aceh tumis adalah menu yang paling
aku suka, karena tidak terlalu banyak kuah dan tidak terlalu kemarau.
Sedangkan suamiku selalu memesan roti cane dan Mie Aceh goreng. Kalau
lontong Medan sih jadi kesukaannya anak-anakku.
Seafood Muaro
Jika sedang ingin menikmati seafood,
Rumah Makan Seafood Muaro selalu jadi pilihan keluargaku. Semua menu
yang disajikan berasal dari seafood segar. Jadi saat datang, kita bisa
memilih dan ikut menimbang berapa banyak seafood yang ingin kita santap,
dan tinggal request mau dimasak jadi apa?
Misal, beli cumi 1 kilogram, tinggal
bilang, setengahnya digoreng tepung, setengahnya lagi dibakar. Udangnya
minta di masak asam manis. Kepitingnya saos padang. Sementara ikan, bisa
minta dibakar bagian badannya, dan kepala dibuat sop. Bebaaas deh mau
minta dimasak model apa.
Proses memasaknya juga cepat kok, karena
Rumah Makan Seafood Muaro punya pegawai yang cukup banyak &
cekatan. Sambil menunggu pesanan siap, bisa pesan es kelapa muda duli
deh sambil ngobrol santai bersama keluarga di saung-saung tempat
makannya. Seru kan?
Waktu Yang Tepat Untuk Kulineran
Paling tidak sebulan sekali aku dan
keluarga menikmati kebersamaan dengan suasana berbeda, yaitu makan di
luar, terutama kalo habis gajian. Hehe. Kami biasanya memanfaatkan
liburan weekend, sekalian refreshing ke obyek wisata yang dekat-dekat
rumah.
Nasi bakar sumsum & bubur setan,
biasanya jadi persinggahan terakhir kami setelah jalan-jalan di
sekitaran situs sejarah Banten Lama, Serang. Kalau mie aceh & roti
cane, biasanya kami mampir makan kalau habis belanja bulanan. Kebetulan,
Warung Medan yang menyediakan kedua menu tersebut lokasinya sangat
berdekatan supermarket terkenal di Cilegon.
Sedangkan untuk Seafood Muaro, karena
lokasinya yang berada di Anyer, biasanya kami makan di sana kalau sedang
ada teman dari luar kota dan minata ditemani jalan-jalan ke Pantai
Anyer. Kalau sudah saatnya makan, kami langsung cus saja ke Rumah Makan
Seafood Muaro yang lokasinya tepat di seberang Pantai Bojong, dimana
terdapat mercusuar bersejarah peninggalan jaman penjajahan Belanda.
Akan tetapi akhir-akhir ini aku agak
malas buat keluar rumah sekeluarga. Maklum, perutku semakin membuncit
seiring dengan usia kehamilan yang memasuki trimester ketiga. Sudah ngga
mungkin naik motor digayor, dan rasanya malas naik angkot. Jadi
kepingin punya mobil sendiri deh
wisata Religi & Buatan
Wisata Religi Ke Gunung Santri
Banten terkenal dengan paham religinya yang tinggi. Debus adalah
salah satu produknya yang masih dilestarikan sampai sekarang. Membicarakan
Banten kayaknya kurang lengkap tanpa membicarakan wisata religi apa saja yang
ada disana.
Kalalu anda
berkunjung ke Kota Cilegon, tempat wisata religi yang saya rekomendasikan untuk
anda adalah gunung santri. Gunug santri terletak kurang lebih tujuh kilometer
dari Kota Cilegon. Memang secara geografis gunung santri berada di Kecamatan Bojonegara,
Kabupaten Seang. Namun gunung santri sudah dianggap tempat wisata religi Kota
Cilegon, mengingat letaknya yang lebih dekat dengan Kota Cilegon ketimbang
Kabupaten Serang.
Trayek Atau Lokasi Berjalan Kakinya Pengunjung Untuk Kepuncak Gunung Santri |
Gunung santri
memiliki banyak daya tarik terhadap wisatawan maupun warga sekitar. Di puncak
gunung ini terdapat makam Sykeh Muhammad Sholeh. Jarak tempuh ke puncak dari
kaki bukit berjarak 500 meter, dan hanya bisa dilalui oleh pejalan kaki. Di
kaki bukit sebelah utara Kampung Beji terdapat masjid kuno yang seumuran dengan
masjid Banten Lama, Masjid Beji biasa orang mengenalnya. Perlu diketahui ada
enam perkampungan di sekitar kaki bukit gunung santri, diantaranya Kampung
Kejangkung, Lumajang, Ciranggon, Beji, Gunung Santri dan Kampung Pangsoran.
Makan Syekh Muhammad Sholeh Yang Merupakan Magnet Khusus Bagi Pengunjug Gunug Santri |
Syekh Muhammad Sholeh merupakan salah satu sosok penyebar Agama
Islam terkemuka di Banten. Sykeh Muhammad Sholeh merupakan anak dari Syarif
Hidayadullah. Syarif memiliki kedekatan dengan Sultan Hasanudin yang pada saat
itu memimpin Banten. Karena kedekatan diantar keduaanya, Syekh Muhammad Sholeh
diangkat menjadi pengawal dari Sultan Hasanudin. Semenjak menjadi pengawal
Sultan Hasanudin lah Syekh Muhammad Sholeh menjadi penyebar Agama Islam yang
gigih di Pantai Utara Banten yang salah satu daerahnya sekarang lebih dikenal
dengan sebutan gunung satri. Syekh Muhammad Sholeh wafat pada umur 76 tahun,
dan sebelum wafat beliau memberikan amanat jika kelak meninngal ia meminta
dimakamkan di gunung santri. Jadi inilah mengapa Syekh Muhammad Sholeh
dimakamkan di gunung santri, dan mengapa gunung satri pun ramai dikunjungi oleh
pengunjung karena adanya Syekh Muhammad Sholeh ini.
So jangan lupa
berkunjung ke gunung santri yaa.
@IchsanAdil
Wisata Religi Ke Makam Para Wali di Gunung Santri
Bojonegara. Tidak
terasa keringat bercucuran. Hari yang semakin malam dan dingin, tidak
mempengaruhi keringat yang terus mengucur, sehingga membuat kuyup baju.
Kaki terus dipaksa mencapai puncak bukit yang berada Kampung Gunung
Santri, Desa Bojonegara, Kecamatan Bojonegara, Cilegon, Banten.
Walau bentuknya sebuah bukit, sebagian besar masyarakat
menyebutnya Gunung Santri. Memang tingginya tak setinggi gunung-gunung
lainnya di Banten dan Jawa Barat. Namun, perjalanan menuju puncak sangat
melelahkan. Bayangkan, para peziarah harus mendaki melalui tangga yang
disemen permanen dan jalur yang
meliuk-liuk sepanjang 600 meter.Banyak para peziarah menghentikan langkahnya, karena nafas yang mulai tersengal-sengal dan otot kaki mulai mengejang. Itulah sekelumit cerita saat penulis mendatangi Gunung Santri tempatnya bersemayamnya seorang Waliyullah, Syeikh Muhammad Sholeh bin Abdurrohman yang wafat pada tahun 1550 Masehi/958 Hijriah.
Gunung Santri terletak sebelah barat laut pantai utara Banten, dari Kota Serang sekitar 25 Km dan 7 Km dari Kota Cilegon, atau tidak jauh dengan pelabuhan lama Banten. Gunung Santri sebagai salah satu obyek wisata sejarah yang memiliki nilai religius.
Bagi para peziarah, ke makam Sultan Maulana Hasanuddin belum dianggap sempurna bila tidak melanjutkan ziarah ke Makam Syeikh Muhammad Sholeh. Biasanya, para peziarah ramai datang pada bulan Rabiul Awal (Maulid), Syawal (Idul Fitri), menjelang musim haji dan bulan Ramadan.
Keberadaan tempat ziarah di Gunung Santri ini, menjadi salah satu mata pencaharian penduduk setempat. Seperti berdagang makanan, minuman dan suvenir di sepanjang jalan masuk menuju lokasi hingga puncak gunung. Di sekitar lokasi Gunung Santri, beberapa kawasan sudah dikuasai investor dari Jakarta. Pemerintah daerah pun berencana untuk menata lokasi itu.
“Keindahan dan kekeramatan Gunung Santri sebagai obyek wisata yang bernilai religius peninggalan abad ke-XV ini seharusnya diperhatikan,” ujar salah seorang penduduk yang ditemui detikRamadan beberapa waktu lalu.
Bagi para santri atau peziarah yang sedang belajar agama, tentunya memiliki makna sendiri dengan keberadaan Gunung Santri, apalagi di puncaknya bersemayam seorang ulama saleh, ulama gunung yang memiliki tingkat dan derajat kewalian.
Seperti dinukilkan sejumlah ulama besar terdahulu yang mengutip ucapan Sayyidina Ali bin Abu Thalib RA bahwa sabar adalah gunung yang tak pernah terguling.
Begitulah, ibarat gunung yang kokoh semasa hidupnya Syeikh Muhammad Sholeh memiliki tingkat kesabaran yang tinggi. Dalam berdakwah di wilayah Banten untuk mengawal Sultan Maulana Hasanuddin, Syeikh Muhammad Sholeh dikenal sangat sederhana dan hidup bertani.
Tingkatan ulama semacam ini dikenal sebagian kalangan sebagai ulama Al Karam atau tersembunyi (di desa). Di mana ulama Al Karam ini akan selalu bergantung kepada ulama Al Mahsyur (yang terbuka atau di perkotaan). Saat itu, Syeikh Muhammad Sholeh yang merupakan murid Sunan Gunung Jati adalah pengawal Sultan Maulana Hasanuddin (putra Sunan Gunung Jati).
Selain Makam Syeikh Muhammad Sholeh bin Abdurrohman, di puncak Gunung Santri juga terdapat Makam Syeikh Maulana Malik Isroil. Ulama kelahiran Turki ini diutus Sultan Muhammad I sebagai salah satu anggota Wali Songo periode pertama.
Maulana Malik Isroil bin Abul Hasan Asy Syadzili ini memiliki garis keturunan (nasab) langsung dari Rasullulah Muhammad SAW. Maulana Malik Isroil berdakwah di daerah Cilegon, Banten. Beliau memiliki 3 murid yang diapersiapkan untuk menjadi Raja, yaitu Maulana ‘Ainul Yaqin (Sunan Giri), Raden Fatah (Demak) dan Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati).
Maulana Malik Isroil wafat 1435 M dan dimakamkan di puncak Gunung Santri. Selain itu, juga diyakini ada Makam Maulana Muhammad Ali Akbar Ulama dari Persia (Iran) seorang ulama ahli pengobatan dan pertanian yang berdakwah di Jawa Tengah.
Sebenanya di kawasan Banten, Pulau Jawa atau daerah lainnya di Nusantara ini banyak makam-makam ulama hikmah atau ulama gunung yang memiliki ilmu keagamaan yang tinggi. Namun, zaman yang terus berganti, membuat keberadaan mereka seolah dilupakan.
Langganan:
Postingan (Atom)